Jumat, 20 September 2019

Perancangan Sistem Enterprise

Procurement (Pembelian)

Proses Dasar Pembelian (Basic Procurement Proccess)









Diagram ini menunjukkan bahwa langkah awal dalam proses ini adalah membuat daftar permintaan, yang kemudian diubah menjadi pesanan pembelian dan dikirim ke vendor. Ketika vendor menerima pesanan pembelian, vendor mengirimkan bahan-bahan, yang diterima pihak pemesanan dalam menerima langkah bahan. Pihak pemesanan juga menerima faktur dari vendor, dan kemudian melakukan pembayaran ke vendor.

Data Organisasi dalam Pengadaan (Organizational Data in Procurement)
Proses pengadaan dilaksanakan dalam konteks tingkat organisasi tertentu. Tingkat organisasi yang relevan dengan proses pengadaan termasuk klien, kode perusahaan, dan pabrik. Sebagian besar kegiatan dalam proses pengadaan terjadi dalam kode perusahaan. Dalam konteks pengadaan, sebuah pabrik adalah lokasi di mana material diterima. Oleh karena itu kami menyebutnya sebagai pabrik penerima, sebagai lawan dari sebuah pabrik manufaktur, di mana barang benar-benar diproduksi.
Tiga data organisasi tambahan relevan untuk pembelian: lokasi penyimpanan, organisasi pembelian, dan kelompok pembelian 


Lokasi Penyimpanan (Storage Location)
Lokasi penyimpanan adalah tempat di dalam pabrik di mana bahan disimpan sampai mereka dibutuhkan. Sebuah pabrik dapat memiliki beberapa lokasi penyimpanan, yang masing-masing ditujukan untuk tujuan yang berbeda (misalnya area pementasan, area pemeriksaan) atau menyimpan jenis material tertentu (misalnya, barang setengah jadi).
Lokasi penyimpanan yang lebih spesifik termasuk rak, tempat sampah, lemari, dan baki. Lokasi berkisar dari tempat sampah kecil hingga seluruh bangunan, tergantung pada ukuran bahan yang disimpan.


Purchasing organization
Organisasi pembelian adalah unit dalam suatu perusahaan yang melakukan kegiatan strategis yang berkaitan dengan pembelian untuk satu atau lebih tanaman.
Ini mengevaluasi dan mengidentifikasi vendor, dan merundingkan kontrak dan perjanjian, penetapan harga, dan persyaratan lainnya.
Suatu perusahaan dapat memiliki satu atau lebih organisasi pembelian. Biasanya, ada tiga model organisasi pembelian: tingkat perusahaan, tingkat perusahaan, dan tingkat pabrik.
Model-model ini berkisar dari sangat terpusat hingga sangat terdesentralisasi

Three Level Purchasing Organization

Organisasi pembelian tingkat perusahaan, juga dikenal sebagai organisasi pembelian kode perusahaan lintas, adalah model yang paling terpusat. Hanya ada satu organisasi pembelian untuk keseluruhan perusahaan dan semua tanaman di dalam perusahaan.
Dengan organisasi pembelian tingkat perusahaan, juga dikenal sebagai model lintas pabrik, organisasi pembelian tunggal bertanggung jawab untuk beberapa pabrik dalam satu kode perusahaan.
Model yang paling terdesentralisasi adalah organisasi pembelian tingkat-tanam, juga dikenal sebagai organisasi pembelian khusus tanaman, di mana setiap pabrik memiliki organisasi pembelian sendiri.

1. enterprise-level purchasing organization













2. company-level purchasing organization













3. plant-level purchasing organization














Grup Pembelian (Purchasing Group)
Sedangkan organisasi pembelian bertanggung jawab untuk aspek-aspek strategis pembelian, seperti negosiasi kontrak dengan vendor, kelompok pembelian melakukan kegiatan pembelian sehari-hari.
Kelompok pembelian adalah individu atau sekelompok individu yang bertanggung jawab untuk membeli kegiatan untuk bahan atau sekelompok bahan. Kegiatan ini termasuk perencanaan, membuat daftar permintaan pembelian, meminta kutipan dari vendor, dan membuat dan memantau pesanan pembelian Kelompok pembelian tidak selalu merupakan entitas dalam perusahaan. Beberapa bisnis mengalihkan aktivitas grup.

Master Data
Empat tipe data utama yang relevan dengan proses pembelian adalah master materi, master vendor, catatan info pembelian, dan ketentuan.
Keempat jenis ini terintegrasi dalam berbagai kombinasi selama proses pengadaan.

Material Master
Data akuntansi keuangan termasuk mata uang penilaian, kelas penilaian, dan kontrol harga. Mata uang penilaian adalah mata uang yang akan diberi harga, seperti dolar AS atau euro.
Komponen kunci lain dari master material adalah data atau tampilan pembelian. Data kunci dalam tampilan pembelian adalah kelompok pembelian, waktu pemrosesan penerimaan barang, dan toleransi pengiriman.
Tampilan penyimpanan data / penyimpanan mencakup data yang diperlukan untuk menyimpan materi dengan benar.

Vendor Master
Data master vendor meliputi data yang diperlukan untuk melakukan bisnis dengan vendor dan untuk melaksanakan transaksi yang terkait dengan proses pembelian. Data dalam master vendor dikelompokkan menjadi tiga segmen: data umum, data akuntansi, dan data pembelian.



Rabu, 18 September 2019

Terima Kasih Kepada Seluruh Pengunjung Permen Kapas

Yo wassap!

Gak kerasa udah 2 tahun vakum dari dunia blog, Terima kasih buat kalian yang udah mampir di Permen Kapas. Entah itu sekedar baca-baca kodingan yang tidak seberapa ini atau mampir kesini gara-gara kesasar hahaha. Tapi aku lebih yakin kalo kalian nyasar aja jadi bisa ketemu blog ini.

Buat kalian mahasiswa (salah jurusan) baru Informatika di salah satu Universitas Swasta Ternama di Kota Solo, Iyaaa you're welcome, sama-sama. Aku tau blog ini berisi jawaban-jawaban atas doa kalian karena memang apa yang aku tulis disini adalah penjelasan dari modul-modul praktikum yang kalian atau kita pernah jalani XD

Oke, kedepannya mungkin aku gak bakal update lagi tentang masalah-masalah kodingan. Kenapa? Karena aku gak punya bahan heueheuehe. Aku memang lulusan sarjana Informatika tapi aku harus mengakui-sejujurnya-bahwa informatika bukan jalan ninjaku. Aku benci mengakuinya tapi aku memang salah jurusan. Dari segala yang pernah aku lalui aku tidak pernah sedikitpun menyesalinya. Karena sedikit maupun banyak, ilmu itu tidak ada yang sia-sia. Aku tetap akan menjawab dengan bangga bahwa aku sarjana informatika dan aku (pernah) bisa ngoding. Yang penting aku tau dasarnya hehehe. Buat kalian yang merasa seperti aku, jangan pernah menyerah ya, walaupun kalian dengan sadar, sungguh-sungguh menyadari bahwa kalian salah jurusan tapi yakinlah takdir tuhan tak pernah salah membawa kalian. Akan ada cerita dan hikmah kenapa kalian ada dititik itu. Aku percaya :)

Sekarang aku sudah lulus, dan pekerjaan seperti apa yang aku dapat sebagai sarjana Informatika? Sekarang, aku seorang Creative Designer. Sama sekali gak ada kodingan di bidang ini. Rasanya percuma gak kuliah 4 tahun? Tentu tidak. Alasannya cukup aku aja yang tau yah. Karena cerita kita akan berbeda.

Namun, aku berharap bagi kalian yang salah jurusan, tidak ada salahnya membuka pikiran dengan hal baru. Bagiku, lulusan SMA yang awam sekali mengenai kodingan dan bahasa-bahasa komputer lainnya memang cukup sulit untuk berbaur dan menyesuaikan. Itu hanya aku yang kurang gigih. Jadi buat kalian, jangan malas belajar, jadikan salah jurusan itu beneran jurusan kalian! Semangat!

Apakah ini postingan terakhirku?
Enggaakk. Ini cuma ucapan terima kasih dari aku, dari aku wanita yang sedang malas bangun pagi. Ini akan jadi awal untukku menulis lagi. Tapi jelas bukan kodingan haha.

Aku harap blog ini nantinya akan ramai dengan cerita-cerita baru yang menyenangkan. Mungkin beberapa kisah sedih di hari minggu yang bikin resah nan galau. Atau Ilmu baru?
Ya, terima kasih sudah mampir. Salam,

-SugarCandy

Kamis, 11 Mei 2017

SISTEM BASIS DATA : Penggunaan Select


  • Menampilkan nama nasabah, alamat nasabah, jenis transaksi dan jumlah transaksi dimana jenis transaksinya adalah kredit dan diurutkan berdasarkan nama nasabah 
 Query :

select nama_nasabah as 'Nama Nasabah', alamat_nasabah as 'Alamat Nasabah', jenis_transaksi as 'Jenis Transaksi', jumlah as 'Jumlah Transaksi' from nasabah, transaksi where nasabah.id_nasabah = transaksi.id_nasabahFK and jenis_transaksi = 'Kredit' order by nama_nasabah;

Output :
 
 
  • Menampilkan nomor rekening, nama nasabah, jenis transaksi, dan jumlah transaksi yang melakukan transaksi pada tanggal 21 November 2009 dan diurutkan berdasarkan nama nasabah 
Query : 

select no_rekening as 'No Rekening', nama_nasabah as 'Nama Nasabah', alamat_nasabah as 'Alamat Nasabah', jenis_transaksi as 'Jenis Transaksi', jumlah as 'Jumlah Transaksi', tanggal as 'Tanggal Transaksi'from nasabah, transaksi, rekening, nasabah_has_rekening where nasabah.id_nasabah = transaksi.id_nasabahFK and rekening.no_rekening = nasabah_has_rekening.no_rekeningFK and nasabah.id_nasabah = nasabah_has_rekening.id_nasabahFK and tanggal = '2009/11/21'
order by nama_nasabah;

Output :


  • Menampilkan nomor rekening, nama nasabah, jenis transaksi dan jumlah transaksi dimana jumlah transaksi sama dengan Rp 20.000, 
Query :

select no_rekening as 'No Rekening', nama_nasabah as 'Nama Nasabah', jenis_transaksi as 'Jenis Transaksi', jumlah as 'Jumlah Transaksi'from nasabah, transaksi, rekening where nasabah.id_nasabah = transaksi.id_nasabahFK and rekening.no_rekening = transaksi.no_rekeningFK and jumlah = 20000;

Output :


  • Menampilkan nomor rekening, nama nasabah, dan alamat nasabah dimana nama nasabah diawali dengan kata ‘Su’ 
Query :

select no_rekening as 'No Rekening', nama_nasabah as 'Nama Nasabah', alamat_nasabah as 'Alamat Nasabah'from rekening, nasabah, nasabah_has_rekening where rekening.no_rekening = nasabah_has_rekening.no_rekeningFK and nasabah.id_nasabah = nasabah_has_rekening.id_nasabahFK and nama_nasabah like 'Su%';

Output :